Cara Mencintai Seseorang dengan Benar dan Tepat
Mencintai orang lain dengan benar ini bisa membawa kedamaian dalam hati kita, karena kita merasa bahwa apa yang kita lakukan ini adalah ibadah dan kita dapat menghindarkan diri dari godaan syetan dan godaan manusia lainnya. Saya menamakan ini Cinta sejati, tentu saja cinta yang saya maksudkan ini berbeda antara cinta sepasang kekasih, cinta kepada orang tua, cinta kepada Rasul kita, dan cinta kepada Sang Pencipta. Anda jangan berusaha menyamakan makna cinta-cinta tersebut karena pada hakekatnya cinta itu berbeda tingkatannya.
Sebelum saya memberi tahu Cara Mencintai Seseorang dengan Benar dan Tepat, saya akan memberikan contoh cara mencintai seseorang dengan cara yang salah, berikut ulasannya:
- Kita shalat 5x sehari dan berdoa kepada Allah, tetapi kita menelpon pasangan kita ebih dari 5x Sehari, atau sms,
- Ketika kita Shalat handphone kita berdering sehingga kita memikirkan kalo itu sms dari kekasih kita dan akhirnya shalat kita tidak khusuk.
- Saat kita menelpon kekasih kita dan saat itu adzan berkumandang, bukannya kita berhenti eh malah kita menunda shalat dan melanjutkan nelponnya.
- Ketika ada 2 Sms bersamaan masuk ke HP kita dan salah satunya dari orang tua kita, sedangkan satunya lagi dari kekasih kita, kita malah membalas kekasih kita terlebih dahulu.
- Ketika orang tua kita melarang sesuatu kita terus melanggarnya tapi ketika kekasih kita yang melarang kita langsung berhenti melakukannya tanpa bertanya sebabnya.
Nah itulah beberapa cara yang salah dalam mencintai pasangan kita, jika anda tidak merasa pernah melakukannya juga tidak apa-apa, berarti anda sudah tahu mana yang terbaik cara mencintai seseorang
itu. Untuk itu saya juga memberikan cara-cara yang menurut saya benar
dan tepat dalam mencintai seseorang yang kita sayangi, saya meberikan
standard bahwa apa yang tidak di larang oleh agama itu adalah hukumnya
boleh selama tidak melanggar hukum yang lain.
- Kita boleh mencintai seseorang dalam tahap kagum atau suka, karena cinta itu anugerah, dan dilarang mencintai dengan nafsu karena nafsu itu haram jika belum menikah,
- Jika kita belum menikah maka cinta kepada orang tua itu lebih penting daripada cinta kepada kekasih, karena tanggung jawab orang tua terhadap kita masih ada, begitu juga tanggung jawab kita sebagai anak untuk berbakti kepada orang tua.
- Jika dalam waktu yang bersamaan orang tua dan kekasih kita membutuhkan kita, maka prioritaskanlah orang tua kita, kita hanya bisa berharap kekasih kita dapat mengalah dan mengerti keadaan kita. Namun jika dia tak mau mengerti maka saya pastikan ia bukanlah jodoh yang baik untuk anda, karena secara tak sadar dia tidak mau membagi waktu kita terhadap orang tua kita, bagaimana jika kita menikah dengannya nanti.
- Jika mencintai orang lain dan kita belum bisa menikahinya maka jadikanlah cinta itu sarana ibadah untuk saling mengingatkan ibadah, saling mendoakan dan mempererat tali silaturrahim kita kepadanya, jangan sampai berlebihan dalam memberikan perhatian, karena masih banyak yang lain yang membutuhkan perhatian dari kita.
- Jangan sesekali mendahulukan urusan cinta kekasih daripada cinta kepada Tuhan, Rasul, dan Orang Tua, karena kekasih yang baik menginginkan kita untuk taat beragama, dan berbakti kepada orang tua, jika ia menuntut lain dari itu berarti dia bukanlah pasangan terbaik buat kita.
- Bagi yang sudah menikah, Kewajiban suami adalah kepada Ibu dan istrinya, sedangkan kewajiban seorang suami adalah kepada suaminya saja.
- Jadikan cinta itu sebagai ajang Ujian berat yang harus kita lalui tanpa kerugian, Terus terang cinta itu menimbulkan masalah yang besar jika kita tak mengurusnya dengan baik.
dan masih banyak lagi Cara Mencintai Seseorang dengan Benar dan Tepat,
anda tinggal menimbangnya menurut agama, adat, dan kebiasaan
orang-orang, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang berarti dalam
mencintai seseorang.