Mencari dan menemukan cinta sejati
Mengapa perlu dicari dan ditemukan, karena cinta sejati adalah sosok yang ada dalam pribadi tertentu artinya sosok cinta sejati itu tidak ada dalam semua orang, sekalipun ada seorang yang membuat kita saling suka, sreg dengan hati kita. Nah mengapa cinta sejati ini bukan adalah setiap orang yang sekalipun saling suka dan sreg dengan hati kita, maka kita akan melihat perkataan Tuhan “kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri”. Mengasihi sesama dan mengasihi diri sendiri adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, ketika seorang tidak mampu mengemban tugas ini yaitu “mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri”, maka kasih/cinta yang akan diberikannya itu adalah typical yang mengorbankan korban, maksudnya mustahil jika seorang bisa mencintai cintaannya tanpa dia terlebih dahulu mengasihi dirinya sendiri, karena kalau dia memberi cinta namun tidak mencintai dirinya dahulu, maka akan ada korban dalam hubungan cinta tersebut. Nah sekarang saya akan mencoba memberikan suatu ilustrasi.
suatu kali ketika sang cowo yang kehidupannya pas-pasan sedang ingin memberikan cinta pada gadis cintaannya, si gadis sangat menginginkan sebuah jam tangan berlian, nah karena si cowo tau bahwa gadisnya itu ingin sebuah jam tangan berlian, maka mulailah dia mati-matian mengumpulkan uang yang kemudian akan dibelikan jam tangan berlian untuk gadisnya, ketika dia berhasil membelikannya, si gadis lompat kegirangan dan merasa bahwa si cowo ini sangat cinta padanya hingga dia rela berkorban untuknya, hati si cowopun sangat gembira karena si gadis sangat senang atas pemberiannya sambil berharap kalau si gadisnya akan semakin cinta padanya, namun sungguh diluar dugaan, suatu hari sigadis cintaannya ini telah berpintah hati ke cowo lain… gadisnya berkata “maaf aku sudah tidak mencintaimu lagi, karena aku telah mencintai orang yang telah aku idam-idamkan selama ini”, nah bayangkan perasaan si cowo, si cowo akan berpikir “wahhh aku pernah mati-matian mengumpulkan uang hanya demi membelikan jam tangan berlian kesukaanmu, sekarang kamu tega berlaku begini terhadapku?” terus… dan terus… dia berpikir “selama ini, selama ini, selama ini hanya untuk kamu…”Nah melihat kisah si cowo, maka saya mengajak kita semua untuk coba berpikir, bayangkan si cowo sangat sedih sampai menjadi korban, itu karena dia sampai mati-matian dilakukan untuk gadisnya, coba bayangkan kalau si cowo tidak mati-matian dalam arti jika si cowo membelikan jam tangan berlian, itu diibaratkan sudah hanya membeli permen saja baginya, tentu tidak akan terlalu menyedihkan bukan… Jadi… sosok cinta sejati adalah sosok yang telah mampu mencintai diri, dan mampu mengasihi, karena kalau dia tidak bisa mengasihi diri sendiri, mustahilll mampu mengasihi sesamanya, “kasihilah sesamamu seperti mengasihi diri sendiri” ini amanat dari Tuhan yang tidak bisa dipisahkan. Penekanannya lagi, seorang ingin memberi cinta, namun apa yang bisa ia beri kalau dia sendiri tidak punya cinta…
Mengapa perlu dicari dan ditemukan, karena cinta sejati adalah sosok yang ada dalam pribadi tertentu artinya sosok cinta sejati itu tidak ada dalam semua orang, sekalipun ada seorang yang membuat kita saling suka, sreg dengan hati kita. Nah mengapa cinta sejati ini bukan adalah setiap orang yang sekalipun saling suka dan sreg dengan hati kita, maka kita akan melihat perkataan Tuhan “kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri”. Mengasihi sesama dan mengasihi diri sendiri adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, ketika seorang tidak mampu mengemban tugas ini yaitu “mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri”, maka kasih/cinta yang akan diberikannya itu adalah typical yang mengorbankan korban, maksudnya mustahil jika seorang bisa mencintai cintaannya tanpa dia terlebih dahulu mengasihi dirinya sendiri, karena kalau dia memberi cinta namun tidak mencintai dirinya dahulu, maka akan ada korban dalam hubungan cinta tersebut. Nah sekarang saya akan mencoba memberikan suatu ilustrasi.
suatu kali ketika sang cowo yang kehidupannya pas-pasan sedang ingin memberikan cinta pada gadis cintaannya, si gadis sangat menginginkan sebuah jam tangan berlian, nah karena si cowo tau bahwa gadisnya itu ingin sebuah jam tangan berlian, maka mulailah dia mati-matian mengumpulkan uang yang kemudian akan dibelikan jam tangan berlian untuk gadisnya, ketika dia berhasil membelikannya, si gadis lompat kegirangan dan merasa bahwa si cowo ini sangat cinta padanya hingga dia rela berkorban untuknya, hati si cowopun sangat gembira karena si gadis sangat senang atas pemberiannya sambil berharap kalau si gadisnya akan semakin cinta padanya, namun sungguh diluar dugaan, suatu hari sigadis cintaannya ini telah berpintah hati ke cowo lain… gadisnya berkata “maaf aku sudah tidak mencintaimu lagi, karena aku telah mencintai orang yang telah aku idam-idamkan selama ini”, nah bayangkan perasaan si cowo, si cowo akan berpikir “wahhh aku pernah mati-matian mengumpulkan uang hanya demi membelikan jam tangan berlian kesukaanmu, sekarang kamu tega berlaku begini terhadapku?” terus… dan terus… dia berpikir “selama ini, selama ini, selama ini hanya untuk kamu…”Nah melihat kisah si cowo, maka saya mengajak kita semua untuk coba berpikir, bayangkan si cowo sangat sedih sampai menjadi korban, itu karena dia sampai mati-matian dilakukan untuk gadisnya, coba bayangkan kalau si cowo tidak mati-matian dalam arti jika si cowo membelikan jam tangan berlian, itu diibaratkan sudah hanya membeli permen saja baginya, tentu tidak akan terlalu menyedihkan bukan… Jadi… sosok cinta sejati adalah sosok yang telah mampu mencintai diri, dan mampu mengasihi, karena kalau dia tidak bisa mengasihi diri sendiri, mustahilll mampu mengasihi sesamanya, “kasihilah sesamamu seperti mengasihi diri sendiri” ini amanat dari Tuhan yang tidak bisa dipisahkan. Penekanannya lagi, seorang ingin memberi cinta, namun apa yang bisa ia beri kalau dia sendiri tidak punya cinta…